Rabu, 02 Juli 2014

Tradisi Menukar Uang Baru Menjelang Lebaran

Menukar uang baik menjadi uang receh yang baru ataupun bukan baru mungkin sudah menjadi tradisi menjelang lebaran bagi semua orang. karena banyak yang membutuhkan uang berbentuk pecahan yng akan dipergunakan untuk keperluan masing-masing. Namun sebagian orang memilih menukar uang dengan uang baru. banyak jasa yang menawarkan penukaran uang baru, nmun ada juga yang langsung ke bank terdekat. Makanya sudah tradisi menukar uang baru menjelang lebaran sudah menjamur dimana-mana.

Tradisi menukar uang baru menjelang lebaran tentunya masing-masing orang memiliki tujuan masing-masing. Diantaranya ada yang dikhususkan untuk dibagikan kepada anak kecil, ataupun para orang tua dengan tujuan untuk membagikan ke anak cucunya. atau bahkan jika memungkinkan bisa saja untuk diri sendiri yang gemar mengkoleksi uang baru.

Seperti yang sudah dijelaskan sedikit diatas bahwa, banyak cara agar kita bisa menukar uang kita menjadi uang baru, diantaranya:

Melalui Bank terdekat, dengan mengunjungi bank terdekat kita tidak usah merasa takut tidak akan kebagian uang baru, yaa meskipun terkadang dibatasi oleh bank tertentu, namun sedikit banyaknya pastilah kita dapatkan. Dan tentunya tanpa biaya tambahan.

Melalui orang lain, melalui orang lain dalam hal ini bisa diartikan semisal ada seseorang yang menawarkan jasa penukaran uang, namun dengan meminta imbalan contohnya dalam kelipatan seratus ribu rupiah kita harus membayarnya misal sepuluh ribu sebagai biaya tambahan.

Masih banyak cara tentunya selain hal yang dapat saya jelaskan diatas, dan juga tidak semua orang meminta imbalan untuk penukaran uang baru tersebut, tentunya masih banyak ya orang yang membantu tanpa pamrih yaa semisal saja dia sekalian jalan nuker buat dia sendiri kan itu bisa saja hehehe...

Hanya sekian yang dapat penulis tuangkan, semoga bermanfaat... dan terimakasih telah berkunjung ke blog yang sederhana ini,,,, :)

Selasa, 01 Juli 2014

Tanggung Jawab Dimulai Pada Hal Yang Kecil

Rasa tanggung jawab harus dimiliki oleh kita. Belajar bertanggung jawab dimulai dari hal yang terkecil agar belajar mempersiapkan diri kita menuju hal yang lebih besar yang akan dipercayakan terhadap kita nanti. Rasa tanggung jawab harus kita bangun mskipun pada usia yang masih kecil namun tidaklah terlambat jika kita mulai belajar pada usia remaja dan bahkan dimasa tua. Bertanggung jawab terhadap diri sendiri, terhadap lingkungan sekitar dan trhadap hal-hal yang berhubungan dengan kita.

Tanggung jawab haruslah dimulai dari diri kita sendiri, karena jika terhadap diri sendiri saja tidak bisa bertanggung jawab bagaimana kita bisa bertanggung jawab terhadap orang lain atau bahkan hal yang lebih besar dari diri kita. Tanggung jawab terhadap diri sendiri semisal masalah kesehatan dan bagaimana cara kita mensyukuri nikmat sehat yang telah Alloh berikan kepada kita dengan menjaganya.

Tanggung jawab terhadap orang lain bisa kita ambil contoh dengan kita menepati janji yang kita buat bersama orang lain atau pihak kedua dalam konteks yang berbeda. Semisal kita telah dipercaya memiliki pekerjaan pada bidang tertentu, haruslah kita mempertanggung jawabkannya yaitu dengan melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama sebelumnya.

Ada juga tanggung jawab terhadap sesama, mungkin artinya hampir sama ya dengan penjelasan diatas, namun terhadap sesama disini bisa diartikan pada kondisi kita diluar pekerjaan. semisal contoh kita hidup bertetangga, tentu hal tersebut pun harus kita pertanggung jawabkan seperti tidak melakukan hal yang dapat merugikan tetangga misalnya, harus gotong royong dengan tetangga saling bantu dalam hal kemasyarakatan dan lain sebagainya. bahkan kewajiban kita menengok tetangga yang sedang sakit dan terkena musibah pun itu termasuk pada tanggung jawab tersebut.

Yah betul, tanggung jawab terhadap Alloh swt yang telah menciptakan kita terlahir ke dunia ini dengan sempurna ada hal wajib yang tidak boleh kita abaikan sama sekali. Mensyukuri nikmat, itulah yang terpenting karena segala sesuatu yang kita raih selama hidup merupakan campur tanganNya yang harus kita syukuri dan kita pertanggung jawabkan selama didunia bahkan diakhirat kelak.

Tentunya jika kita berbicara tentang tanggung jawab sangat amatlah banyak, namun hanya sekilas itulah saya sebagai penulis mampu menuangkanya. semoga bacaan diatas bisa bermanfaat buat kita semua dan selalu lah berusaha tanggung jawab dimulai pada hal yang kecil untuk mempersiapkan diri kita terhadap tanggung jawab yang lebih besar dan berkualitas.