Setiap
manusia yang hidup didunia ini, pasti pernah memiliki masalah dan bahkan saat
ini pun pasti saja ada orang yang sedang dirundung masalah. Namun, semua itu
tergantung pada cara kita menyikapinya.
Masalah bagi
kaum remaja saat ini, jika tidak dipusingkan dengan masalah percintaan yakni
pendidikan yang dipermasalahkan. Jika bukan pendidikan mungkin perekonomian,
perekonomian dalam arti memikirkan nasibnya kedepan semisal dia ingin
melanjutkan sekolahnya namun dari kondisin keuangan orangtuanya tidak mencukupu
hal semacam ini pun tentu lah sangat berpengaruh pada masalah pemikiran remaja
saat ini.
Sedangkan masalah
lainnya bagi kaum remaja, bisa jadi masalah pergaulan. Masalah penampilan yang
rata-rata kurang bisa memberikan kepercayaan diri, keluasan dalam bergaul,
tentu sangat berpengaruh. Kondisi fisik pun dapat menjadi salahsatu penyebab
kurang percaya diri dalam bergaul bagi kaum remaja. Barang-barang yang dimiliki
pun sangatlah berpengaruh, semisal contoh remaja jaman sekarang handphone pun
jika tidak bermerk atau istilahnya jadul bisa sangat mempengaruhi dalam
bergaul.
Makanya,
tidaklah heran jika jaman sekarang ini begitu maraknya pebisnis membisniskan
uangnya sendiri. Semisal dengan membentuk Bank keliling, mana uang setorannya
bisa dilakukan setiap hari dengan tanpa dipatok berapapun uang yang disetorkan
pasti akan diterima oleh petugas Bank tersebut, asalkan jumlah uang yang
dipinjam ditambah bunganya pun dapat terlunasi meski dengan jangka waktu yang
relatif lama. Lihat juga Tips Jadwal Belanja Baju Lebaran.
Begitu banyak
para orangtua kini yang kebingungan demi memenuhi keinginan anaknya agar tidak
terlihat tidak modern oleh teman sebaya nya, meskipun dengan bermodalkan minjam
sana sini agar keinginan anaknya bisa terpenuhi. Dari benda kecil seperti
handphone sampai sepeda motor yang rata-rata sudah bisa dipelajari dan
dikendarai dengan mudah. Makanya tak jarang anak jaman sekarang sudah pada bisa
pegang hp dan mengendarai sepeda motor meski masih dibawah umur.
Masalah bagi
yang berumah tangga, selain masalah komitmen yang tak jarang menjadi pemicu
dalam pertengkaran, ada juga masalah perekonomian, masalah belum dikaruniai
keturunan, bahkan masalah kesetiaan satu sama lain dalam berumah tangga. Itu semua
merupakan masalah yang sering terjadi dan bisa saja menghampiri setiap pasangan
yang sudah menjalani biduk rumah tangga.
Sekali lagi
saya tegaskan bahwa, setiap orang didunia ini pasti memiliki suatu masalah,
namun tergantung cara kita dalam menyikapi masalah tersebut. Ada yang larut
dalam masalahnya sendiri, ada juga yang berusaha menyelesaikan masalahnya itu
dengan berbagai cara. Bahkan tak jarang ada yang meminta bantuan pihak ketiga
dalam menyelesaikan permasalahannya tersebut. Semua orang memiliki caranya
masing-masing namun pada dasarnya untuk kebaikan yang dihasilkan.
Tidak setiap
pasangan seiring berjalan sesuai komitmen masing-masing, terkadang seiring
waktu komitmen yang telah disepakati pun dilanggar. Jika keduanya saling
memaklumi dalam pelanggaran komitmen tentu tidak akan menjadi sebuah akar
permasalahan yang berarti. Semua akan berjalan apa adanya tanpa saling
mempermasalhkan komitmen yang sebelumnya yang telah disepakati.
Tidak juga
setiap pasangan yang memutuskan berumah tangga berati telah matang dalam segala
hal, contohnya penghasilan. Pasangan yang menikah dengan pilihannya
maing-masing yang sebelumnya dalam kondisi serba kecukupan, bisa jadi tahun
berikutnya mengalami kemunduran dalam perekonomian. Maka dari itu setiap
pasangan haruslah siap dengan kondisi apapun yang akan terjadi, karena hidup
itu bagaikan roda yang berputar, ada kalanya kita berada diatas namun juga ada
kalanya kita sedang berada dibawah.
Menyadari sepenuhnya
bahwa semuanya adalah kuasaNya, DIAlah yang mengatur, dan kita hidup didunia
ini hanyalah mengikuti skenarioNya, kita hanya bisa berusaha dan berdoa karena
itulah tugas kita sebagai manusia yang beriman. Begitupun dengan masalah belum
dikaruniai keturunan, karena itu semua adalah kehendakNya. Jangan menjadikan
semua itu sebagai alasan kita menyia-nyiakan hidup dan lain sebagainya karena
dengan beranggapan masalah yang menimpa begitu banyak dan berat.
Syukuri apa
yang ada, mungkin itulah kalimat bijak yang seharusnya kita tanamkan dalam diri
kita masing-masing, agar kita tidak terlalu menuntut apapun yang belum bisa
menjadi milik kita saat ini. Menyikapi suatu masalah dengan bersyukur, adalah
satu-satunya cara agar kita sedikit merasa tenang dan tidak terlalu diperbudak
oleh hawa nafsu yang setiap saat selalu mengiringi kita. Jodoh, hidup dan mati
seseorang sudah ada yang menentukan.
Bahkan kita
harus siap ketika pasangan kita beralih pandangannya dari kita. Menyadari sepenuhnya
bahwa semua sudah ada yang mengatur dan cobalah untuk bersikap bijak dan
berkata “mungkin dia bukan yang terbaik untuk kita”. Kesetiaan setiap orang
pasti akan diuji. Cinta seseorang pasti akan diuji, kehidupan seseorang pasti
juga akan diuji. Namun semua tergantung bagaimana cara kita menyikapinya.
Ketika kedua
orang tua kita perlahan menua, perlahan sakit, kita pun harus siap dengan semua
itu. Kita dilahirkan oleh ibu, dan ayah ibu kita adalah kedua orangtua kita. Selama
sekian tahun bahkan berpuluh tahun mereka bersama kita. Dan belum tentu kita
tidak pernah menyakitinya, belum tentu kita telah membahagiakannya, belum tentu
juga mereka telah bangga terhadap apa yang kita perbuat untuk dirinya.
Rawatlah kedua
orangtua kita ketika mereka sudah mulai menua dan terlihat renta tak berdaya. Ikhlaskanlah
diri kita, sebagaimana mereka dengan begitu ikhlas merawat kita dimasa kecil. Jangan
menjadikan sakitnya kedua orangtua kita, tak berdayanya kedua orang tua kita
sebagai masalah yang menerpa kita, karena itu semua sesungguhnya adalah ladang
amal kita untuk masa yang akan datang.
Setiap
orang memiliki masalah, seperti rentetan cerita diatas, dari masalah kaum
remaja, masalah rumah tangga, bahkan masalah dimasa tua. Bijaklah dalam
menghadapi setiap masalah yang ada, serahkanlah semua kepadaNya.
Setiap orang
memiliki masalah, namun ada yang bisa menyembunyikannya dan tidak. Ada yang
terlihat seperti memiliki masalah ada juga yang tidak terlihat. Ada masalah
yang dianggap besar ada juga yang dianggap kecil, semua tergantung pada porsi
masing-masing. Namun,kita harus percaya bahwa kita tidak akan diberikan masalah
yang melampaui batas kemampuan kita.
Demikianlah
sedikit ulasan mengenai setiap orang
memiliki masalah namun tergantung kita menyikapinya. Semoga bermanfaat dan
terimakasih telah meluangkan waktu membaca artikel ini.
setuju bos, setiap orang memang punya masalah,
BalasHapusapapun masalahnya, sebaiknya kita sikapi dengan tenang, karena setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya...
Bener bgt,,,mksh ya boss udh mampir, hee
BalasHapusmasalah hidup saya paling 50% pekerjaan, 20% keluarga, 30% percintaan.. karena saya orangnya santai jadi saya anggap semua masalah itu sebagai proses pendewasaan saya :D
BalasHapusBetul bgt mbk,,mslah itu lbh baik dbwa santai saja ya,,,:D mksh mbk udh mampir
Hapus