Pada saat
saya mendengar kisah ini, tentu orang yang ada dalam kisah ini sudah hidup
secara baik. Pada saat itu saya sendiri tidak menyangka bahwa ternyata orang
tersebut memiliki pengalaman hidup yang bagi saya khususnya seorang perempuan
sangatlah parah dan sulit untuk dimengerti.
Kisah ini
menceritakan tentang perasaan perempuan yang gagal menikah. Pada sebuah desa
didaerah kami, ketika itu ada seorang perempuan yang hendak menikah, namun
ketika pesta telah terlanjur dilaksanakan dan para tamu undangan pun telah
memenuhi lokasi pernikahan, sang calon mempelai pria ternyata tidak datang dan
membatalkan pernikahannya secara sepihak.
Seperti yang
kita bayangkan, betapa hancurnya perasaan keluarga perempuan tersebut saat itu,
dan apalagi perasaan dari perempuan itu sendiri. Perasaan malu, kecewa, bahkan
kerugian materi pun pasti mereka rasakan saat itu. Namun, semua itu kita
kembalikan kepada takdir, bahwasannya tiada yang lebih berkuasa selainNya.
Ucapan beserta
pertanyaan-pertanyaan pun berdatangan dari para tetangga, yang namun sebenarnya
pasti pihak keluarga kurang menyenanginya jika mendapatkan pertanyaan semacam
itu. Karena selain mengingat kembali masa itu, juga perasaan malu pun selalu
menghantui keluarga itu.
Bagaimna tidak,
semua acara benar-benar telah dipersiapkan secara matang, namun semuanya gagal
seketika. Pada saat itu, entah apa yang difikirkan oleh keluarga dari mempelai
pria tersebut. Karena, terlihat betapa tega dan tanpa memikirkan sama sekali
perasaan dari keluarga sang perempuan.
Perasaan perempuan,
jangankan dipermalukan di acara pernikahan, mungkin diputuskan oleh pacar juga
itu akan sangat menyakitkan dan sungguh memalukan. Seperti perempuan pada
umumnya yang hanya bisa menangis ketika diterpa masalah yang berat, begitun
dengan perempuan tersebut.
Menangis karena
kecewa, menagis karena malu, dan menangis membayangkan perasaan dari pihak
keluarganya. Namun, sebagai perempuan tidak seharusnya berlarut-larut dalam
kesedihan, mungkin itulah yang ketika setelah beberapa waktu dilewati oleh
perempuan tersebut. Perlahan sang perempuan itu pun dapat mengambil hikmah dari
kejadian tersebut.
Percayalah,
karena disetiap kesedihan pasti ada kebahagiaan. Itulah kuasaNya, tak pernah
bersikap tidak adil karena DIA lah yang Maha Mengatur segalanya. DIA selalu
memiliki rencana indah untuk umatNya.
Ya, karena
setelah sekian lama perempuan tersebut menanti jodohnya, akhirnya perempuan
tersebut bertemu dengan jodohnya yang ternyata lebih baik dari yang sebelumnya
dan memang lebih baik.
Pada saat
itu sesuai cerita, sang perempuan pun disunting oleh seorang pria yang
kebetulan pada waktu itu berasal dari keluarga berada dan terpandang
dikampungnya. Seorang pria yang begitu terlihat sopan dan bijaksana.
Karena pada
waktu itu, pihak dari pria tersebut tanpa meminta apapun dari pihak perempuan
seperti pesta pernikahan dan lainnya. Sampai terlaksananya acara pernikahan
mereka semuanya benar-benar terlihat sederhana, namun semua terlihat bahagia
dan ceria karena dari pihak mempelai pria membuat acara terlihat mewah dengan
barang bawaan yang dibawa oleh mempelai pria tersebut. Keluarga perempuan
terlihat sumringah menyambutnya.
Pihak
keluarga perempuan benar-benar mensyukuri semuanya, karena kesedihannya tempo
hari telah terbayarkan dengan kebahagiaan yang dirasakan saat itu dan sampai
sekarang.
Singkat cerita,
Kinipun mereka telah hidup bahagia dan berkecukupan dengan dikaruniai
keturunan. Baca juga kisah akibat dari
sumpah serapah seorang bapak.
Kisah diatas
dapat kita jadikan pelajaran bahwa kehidupan ini sudah ada yang mengatur. Selamat
membaca dan semoga bermanfaat, kunjungi terus coretanku1985.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar